Sabtu, 22 Agustus 2009

Membuka Situs Yang Diblokir

Sebenarnya ini bukan trik baru, tp mungkin bisa berguna buat yg belum tau. Lagian sekarang kan di Indonesia lagi musimnya blokir-blokiran situs. Kalau kebetulan anda pakai ISP (Internet Service Provider) yg ‘beruntung’ dan sempat dikirimi ’surat sakti’ dr Depkominfo dan akhirnya ikut melakukan blocking terhadap situs-situs tertentu, mungkin tulisan ini bisa sedikit ‘bermanfaat’ emoticon.

Saya pribadi bukannya menentang kehendak Depkominfo loh ya (misalnya yg berhubungan dengan film ‘Fitna’). Sebagai muslim, saya sangat menentang penyebaran film tersebut di internet. Tapi melakukan blok terhadap beberapa situs tertentu hanya karena satu film kontroversial, menurut saya terlalu naif. Kalau anda punya waktu buat searching di google, ada banyak sekali film, foto bahkan tulisan yg men-diskreditkan suatu agama dan kepercayaan tertentu (umumnya Islam), dan itu adanya jauh sebelum film Fitna muncul. Jadi, rasanya lucu aja kalo sekarang baru main blok-blokan situs. Kesan yg ada, pemerintan Indonesia lamban dan gaptek. Sebab, selama masih terhubung ke internet, ada banyak cara untuk membuka situs-situs yg diblokir tersebut. Mungkin itu sebabnya, nggak banyak negara (malah mungkin cuman Indonesia) yg mau memblokir situs seperti Youtube dll.

Udah ah, langsung aja ke topik utama.

Google Language Tools

Mungkin ini cara yg paling praktis. Tp nggak tau ntar kalo Google jg ikut diblok pemerintah (semoga tidak).

* Buka Language Tools-nya Google.
* Di bagian ‘Translate a Web page’, masukkan alamat situs yg diinginkan. Langsung tekan Enter/Translate (pilihan bahasanya cuekin aja).

Sekedar catatan, cara ini mungkin kurang manjur kalo anda terhubung ke jaringan (LAN) yg menggunakan proxy lokal untuk terhubung ke internet.

Transparent Proxy - Kalau anda langsung terhubung ke internet/ISP (No Local Proxy)

* Bukalah situs-situs yg memberikan informasi daftar proxy gratis di internet, misal di sini. Anda juga bisa mencari alternatif lain dengan mengetikkan “free proxy” pada google.

* Pilih salah satu proxy yg transparent (ngasih alamat IP). Cari lokasi yg dekat-dekat Indonesia, misal thailand, fillipina, singapura dll. Copy alamat IP dr proxy tersebut. Jangan lupa port-nya.
* Kalo browser anda Mozilla Firefox, pilih Tools –> Options –> Advanced –> Network –> Connection (Settings).
* Pilih ‘Manual Proxy Configuration’, lalu isikan alamat dr proxy yg anda copy sebelumnya dan portnya. Misal IP : 202.28.27.4, Port : 80
* Kasih tanda cek pada option ‘Use this proxy server for all protocols’ dan klik OK.

* Silahkan browsing situs yg diblok. Masih keblok nggak ?


Anonymous Proxy - Kalau anda terhubung pada jaringan (LAN) dengan proxy lokal.

Ini nih yg biasanya jadi momok di kantor-kantor atau kampus. Kalo udah gini, nggak perlu ada blok dari ISP juga situsnya banyak yg udah keblok sama proxy lokal. Kalo anda nekat mau coba akses situs-situs nggak jelas, biasanya akan muncul pesan ‘Access Denied’ dll. Kalo di kampus saya dulu, biasanya yg muncul gambar cumi-cumi gede yg ngeblok akses ke situs nggak jelas tersebut. Mau pake proxy transparent jg nggak bisa, soalnya alamat proxynya udah dipake sama proxy lokal.

* Buka situs yg menawarkan web anonymous proxy, misal di sini. Anda bisa mencari alternatif lain dengan mengetikkan “free anonymous proxy” di google.
* Masukkan alamat situs yg ingin diakses pada textbox. Klik OK/enter.
* Situs tujuan akan segera terbuka. Perhatikan di bagian atas situs, biasanya akan ada semacam textbox yg disediakan anonymous proxy. Bila anda ingin browsing ke situs lain yg diblok, gunakan textbox ini, jangan gunakan address bar di browser.

Cara ini sedikit lebih lambat (umumnya karena iklan) dan lebih beresiko, sebab metode yg dipakai lebih bersifat site redirecting, sehingga sangat rawan kejahatan, misalnya Phising. Jadi sebaiknya jangan gunakan proxy anonymous untuk membuka situs yg membutuhkan otentifikasi data pengguna (username/password) seperti email, ebanking, estore dll. Salah-salah ntar informasi account anda ketahuan sama pemilik situs proxy anonymous yg nggak bertanggung jawab.

Sebagian situs juga umumnya melakukan blocking apabila mendapati pengguna yg menggunakan proxy anonymous untuk mengakses servernya. Jeleknya lagi, kebanyakan situs yg menawarkan anonymous proxy itu umumnya lambat dan belum tentu menampilkan isi situs seperti yg kita inginkan. Misal kalo buka youtube, biasanya videonya lambat atau malah nggak bisa tampil.

So, use it at your own risk emoticon.

How does Proxy Server work ?

Menurut Wikipedia, proxy server adalah server yg melayani permintaan akses dari pengguna (client) dengan meneruskan permintaan tsb (forwarding) ke server tujuan. Jadi, misal anda pake proxy dan ingin mengakses Yahoo!Mail, data akan dikirimkan terlebih dahulu ke proxy server sebelum dikirimkan ke server Yahoo. Begitu pula sebaliknya, data dari server Yahoo akan diterima terlebih dahulu oleh proxy server sebelum dikembalikan ke pengguna. Apa untungnya pake proxy ?

Anggaplah proxy server itu penjaga LAPAS (yg umumnya serem-serem dan penuh curiga). Kalo ada napi ingin mengirim barang ke luar atau menerima barang dari luar, kan biasanya diperiksa dulu sama si penjaga. Barangnya mencurigakan atau nggak. Kalo aman, barang untuk napi dikasih atau kalo mau dikirim, barangnya diantar lagi sama penjaga (ke tukang pos misalnya). Dengan demikian, orang lain juga belum tentu tahu kalo itu barang kiriman si napi (karena yg antar si penjaga).

Jadi, selain berguna untuk keamanan data, proxy juga bisa berfungsi ‘menyamarkan’ identitas si pengirim/penerima data tersebut.

Lebih dari itu, proxy server juga dapat mempercepat akses ke situs yg banyak diakses pengguna dengan menyalin sebagian data situs ke proxy server tersebut (caching). Kembali ke LAPAS tadi. Misal si penjaga tahu kalo napi-napi suka ngerokok, dia bisa buka usaha rokok di LAPAS, sehingga napi bisa memperoleh rokok dengan cepat tanpa harus titip beli rokok di warung luar. Mungkin kayak gitu analoginya.

Extra/External Proxy Server

Secara sederhana, aliran data dari pada saat pengguna (client) mengakses suatu server (situs) dapat digambarkan sebagai berikut.

Client —> ISP/Local Proxy —> Situs

Pada kasus site blocking, ISP/Local Proxy akan memeriksa alamat situs yg diakses pengguna. Bila alamat tersebut masuk ‘daftar hitam’ atau blacklist, akses pengguna ke situs akan diblok.

Client —> ISP/Local Proxy — X Blocked !! X –> Situs

Sekarang, kalo misal pengguna menggunakan proxy tambahan (transparent, anonymous dll), aliran datanya akan jadi seperti ini :

Client —> ISP/Local Proxy —> ext Proxy Server —> Situs

Udah kebayang kan ? Bila pengguna menggunakan proxy tambahan, data/request yg dikirimkan (setelah melalui ISP) akan singgah terlebih dahulu ke proxy tambahan tsb. Proxy ini akan ‘memodifikasi’ identitas pengguna dan situs tujuan (misalnya IP), sebelum data sampai ke situs tujuan, demikian pula sebaliknya. Jadi si ISP akan menganggap pengguna hanya mengakses proxy tambahan tersebut dan mengizinkan komunikasi antara keduanya, walaupun yg diakses pengguna sebenarnya adalah situs lain (misalnya situs yg diblacklist tadi).

ada lagi ne situs buat nge buka nya
http://phasebook.in
tinggal masukin url nya aja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar